Monday 5 June 2017

Ceramah Master Hui Guang 03




Ceramah Master Hui Guang Kepada Seorang LGBT
(Bagian 3)

Surat ketiga dari A Ping kepada Master Hui Guang :
Guru, terima kasih atas ceramahnya, murid sudah mengerti. Namun di hati murid masih ada sedikit keraguan. Keadaan murid begini tidak diperbolehkan menjadi anggota Sangha, tetapi saya ingin sekali meninggalkan keduniawian, andaikata setelah ditabhiskan, asalkan saya tidak tinggal bersama Bhiksu lainnya, apakah begini boleh?

Kalau tidak boleh, bukankah pada kehidupan ini, niat hatiku untuk bisa memasuki organisasi Sangha tidak punya harapan lagi? Seorang Bhiksu yang telah mengambil Pratimoksa Sila, apakah boleh meninggalkan Organisasi Sangha, melatih diri sendirian?


Jawaban Master Hui Guang kepada A Ping :
Anda ingin menjadi anggota Sangha juga merupakan akar kebajikanmu, kalau jalinan jodoh ini sudah masak, maka harapanmu pasti terwujud. Walaupun meninggalkan keduniawian sangat membantu dalam melatih jalan pembebasan, tetapi demi melindungi Ajaran Buddha, demi melindungi Organisasi Sangha, Pintu Buddha juga menetapkan siapa saja yang boleh menjadi anggota Sangha.

Meskipun tidak menghiraukan orang lain, terhadap diri sendiri juga akan menciptakan kesulitan yang sangat besar. Ketika anda memasuki Organisasi Sangha dan mengambil Pratimoksa Sila, upacara ini akan berlangsung selama sebulan atau dua bulan lamanya, anda akan tinggal bersama dengan Bhiksu lainnya, bagi anda hal ini tentunya sangat menyulitkan bukan? Apalagi harus tidur sekamar lagi, bisa dibayangkan bagaimana bergejolaknya perasaan anda! Bahkan dalam kurun waktu sebulan atau dua bulan lamanya. Apakah anda sanggup mengendalikan diri?

Umpamakan kelak ada Bhiksu senior yang tidak tahu anda adalah LGBT, lalu menabhiskan dirimu, atau si Bhiksu senior sudah tahu anda adalah LGBT tapi tetap menabhiskan dirimu, membiarkan dirimu memasuki Organisasi Sangha. Setelah anda berhasil menjadi anggota Sangha, tetapi apakah problema anda sudah selesai begitu saja? Tidak ada! Malah sebaliknya segala kesulitan anda baru saja dimulai.

Oleh karena kehidupan Sangha adalah menjauhi segala bentuk nafsu indria, makanya mengapa pria dan wanita dipisahkan, untuk memudahkan kita menjaga kesucian diri. Ini adalah untuk orang normal, tetapi lain halnya dengan anda yang menyukai sesama jenis, sementara dalam kehidupan keseharian, anda malah tinggal bersama para Bhiksu. Bagaimana anda bisa melatih kesucian? Kalau tidak bisa maka kehidupan anda di dalam Sangha tentunya akan sulit dilewati.

Anda akan merasa bahwa menjadi anggota Sangha malah beban pikirannya lebih banyak daripada menjadi umat awam. Kalau sudah begini, berapa lama lagi anda bisa bertahan jadi Bhiksu?

Dapat dilihat bahwa, Buddha Dharma menetapkan siapa saja yang boleh memasuki Organisasi Sangha, selain untuk melindungi Ajaran Buddha dan Organisasi Sangha, tentunya juga demi melindungi orang yang bersangkutan.

Tentu saja setelah menjadi Bhiksu, anda boleh meninggalkan Sangha, pergi melatih diri seorang diri. Tetapi sebelumnya juga harus memahami teori bagaimana cara melatih diri itu, harus menguasai Ajaran Buddha dan dasar-dasar melatih diri, barulah boleh pergi melatih diri sendirian. Kalau bukan demikian, maka sama saja kesulitan yang bakal dihadapi.

Maka itu apabila anda bersikeras mau menjadi anggota Sangha, selagi masih umat awam, mesti melatih diri baik-baik, pola pikir harus diluruskan kembali, sehingga anda dapat memastikan diri anda setelah menjadi Bhiksu nanti, problema anda takkan membawa pada dirimu banyak kendala. Dengan demikian, meninggalkan keduniawian barulah dapat membawa faedah buat dirimu.

Menjadi Bhiksu itu tidaklah segampang yang kamu bayangkan, mungkin anda menganggap asalkan bisa jadi Bhiksu maka segala persoalan sudah selesai. Kalau sebagai umat awam, anda tidak sanggup menyelesaikan masalahmu, maka setelah jadi Bhiksu, anda juga takkan sanggup menyelesaikan problema anda.


A Ping :
Terima kasih atas ceramah guru, saya sudah mengerti. Beberapa hari ini sudah merepotkan guru, sekali lagi terima kasih.



(三)

  師父你好:
  謝謝您的開示,弟子懂了。但是此時弟子心中仍是有一個小小的疑問。弟子這種情形的人不可出家,可是弟子一直想出家,那如果去出家又受戒之後只要不和其實出家人住在一起,這樣子可以嗎?若是不行,那我不就真的此生想走出家之路的心願沒望了?一個人出家受三壇大戒之後是否可離開僧團、自己一人獨自修行呢?
  阿平



  回答阿平居士:
  你想出家,也是你的善根,因緣成熟,相信能達成你的願望。
  出家雖然對修行、對修持解脫道有很大的幫助,但為了維護佛教、維護僧團,佛門也有規定某些人是不能出家的。
  就算不管他人,對自己來說,也會造成很大的困擾。當你出家受三壇大戒時,有一個月或兩個月的時間,與同性者共住在一起,對你來說,就好比正常的成年人與異性共住、共睡在一起。你想心裡會產生怎樣的煎熬!而且,長達一個月或兩個月。試問,你的情欲受得了嗎?
  所以,就算以後有法師不知你是同性戀,而為你剃度、讓你出家,或有法師知道你是同性戀仍為你剃度。你已經出家了,但你的問題就解決了嗎?沒有!你的困擾才剛開始。
  因為,出家生活是離男女欲的。正常的人,男女分開,眼不見為淨,容易克服;你卻不同,身為男人,心裡卻喜歡男人,生活上又免不了要和男眾在一起。你心裡能平靜嗎?不能的話,出家日子會好過嗎?
  你會覺得,出家比在家還煩惱。如此,你又能出家多久?
  可見,佛教規定某些人不得出家,除了是保護佛教僧團之後,又何嘗不是在保護當事人呢。,
  當然,出家之後,可以離開僧團,獨自居住修行。可是,這必須要懂得如何修行,有相當的佛學及修行基礎之後,才行得通的。否則,同樣會有困擾。
  因此,如果你一定要出家,必須在家就有所修行、內心有所轉變,能確定出家後,你的問題已不會給你帶來困擾。如此,出家對你才有好處。
  出家其實很容易,只要你不告訴師父,你是同性戀,師父也不知道,他就會為你剃度。問題是:這樣出家對你有好處嗎?出家並非像你所想像的,出家後問題就解決了。不是的。如果你的問題未解決,出家後同樣要尋求解決。
  慧廣

  感謝師父的開示,謝謝師父,我想我了解了。這幾天來麻煩您了,非常謝謝師父您