Thursday 8 June 2017

Pengalaman Nyata Seorang LGBT 03



Pengalamanku : Akhirnya saya berhasil menjauhi LGBT
(Bagian 3)

Buddha Dharma merupakan permata yang tak ternilai, bukan saja meluruskan kembali oritentasimu, bersamaan itu pula, kehidupan dan karirmu serta setiap persoalan juga dapat teratasi dengan baik, mungkin saja tabiat asusila-mu yang berat justru merupakan jodoh pendukung bagimu untuk lebih giat lagi melatih diri. Kadang kala faktor kerugian mungkin saja membawa berkah di belakangnya bukan?

Lantas bagaimana cara menggunakan Buddha Dharma untuk menaklukkan nafsu indria, menurut pengalamanku ada beberapa poin yang mesti diperhatikan, yaitu :
1. Belajar Buddha Dharma mesti dilakukan berkesinambungan dalam jangka panjang, saat permulaan perbanyak mendengar ceramah Dharma, menurutku perbanyak mendengar ceramah dari Master Chin Kung, begini bagusnya.

2. Menjauhi pergaulan buruk, langkah pertama adalah menutup segala bentuk chatting dengan teman-teman sesama LGBT, lingkungan dan tempat-tempat yang berbau LGBT, menjauhi teman-teman dan rekan-rekan LGBT, oleh karena saat permulaan melatih diri, kekuatan diri sendiri masih lemah, mudah terpancing dan ditarik kembali ke lingkungan negatif tersebut.

Mungkin saat permulaan kita masih selalu menemui kegagalan, namun tidak apa-apa, oleh karena tabiat asusila anda bukanlah sehari dua hari langsung terbentuk, jadi juga tidak bisa dalam sehari dua hari tabiat ini bisa langsung dihapus begitu saja.

3. Melakukan perenungan tubuh manusia yang menjijikkan (Asubha-smrti), ketika di internet, majalah, televisi atau media lainnya, anda melihat seorang pria rupawan, maka bayangkan sejenak, bagaimana wajahnya kelak tua nanti, bayangkan lagi bagaimana kalau dia jatuh sakit, mengalirkan nanah dan darah, di tubuhnya muncul banyak serangga.

4. Beramal, perbanyak membantu orang lain, bergaul dengan insan bajik.

5. Memohon pemberkatan dari Buddha dan Bodhisattva, di dalam “Sutra Pintu Universal (Pu Men Pin)“ dikatakan bahwa apabila ada orang yang memiliki nafsu indria yang berat, perbanyak melafal nama Bodhisattva Avalokitesvara, maka orang ini akan jauh dari nafsu indria. Ketika anda melihat pria pujaan hati atau hal yang membuat hati jadi bergejolak, cepat-cepat melafal “Namo Guan Shi Yin Pu Sa”.

6. Saat permulaan belajar Ajaran Buddha, janganlah tergesa-gesa ingin berhasil, peralihan itu juga memerlukan waktu, jadi ingatlah janganlah bersikap terburu-buru. 

Justru anda melatih diri dengan tergesa-gesa ingin cepat-cepat berhasil, malah dampak yang ditimbulkan adalah sebaliknya. Contohnya anda berhutang pada orang lain 100 Yuan, kemudian orang itu datang menagih hutang padamu, anda bermaksud kabur saja maka habis perkara. Tetapi mana mungkin orang itu mau melepaskan anda begitu saja, anda tidak juga sanggup membayar sekaligus 100 Yuan, akhirnya anda hanya bisa mencicil setiap hari melunasi 1 Yuan, hingga seratus hari kemudian pasti bisa lunas. 

Ingatlah bahwa dengan tergesa-gesa melatih diri malah tujuan tidak tercapai, maka itu mengapa melatih diri itu harus berkesinambungan dalam jangka panjang. Meskipun sehari anda cuma bisa meluangkan waktu selama 15 menit saja, maka dampaknya juga sangat luar biasa, asalkan dilakukan secara berkesinambungan tak terputus.

7. Yang paling penting dalam belajar Buddha Dharma itu adalah mengamalkannya dengan serius, bukanlah segampang pergi ke vihara lalu menyalakan dupa memuja rupang Buddha.

Jadi apa yang dimaksud dengan “mengamalkan”, yakni menerima, meyakini dan melaksanakan sesuai dengan apa yang tercantum di dalam ajaran sutra. Apabila cuma berupa penampilan luar saja, menganggap bahwa ucapan Buddha dan para guru sesepuh cuma teori yang hanya untuk dipelajari saja, atau berpenampilan suci guna menutupi samaran diri sendiri, maka ini adalah hal mustahil.

Atau hari ini lagi senang, maka melafal Amituofo, besok penyakit malas kambuh, maka Amituofo ditaruh di samping dulu, menunggu sampai hari esok tahun esok juga tidak diambil-ambil lagi. Ini namanya tidak punya kemauan, manalah bisa memperoleh manfaat yang sesungguhnya. Kalau begini mana bisa dibilang belajar Ajaran Buddha.

Kemudian saat peralihan ini, sebaiknya ada kalyanamitra sejati yang membimbing dirimu, dia dapat mengetahui penyakit batinmu sehingga akan memberi nasehat padamu, kalau melatih diri secara membabi buta malah nantinya tambah lagi penyakit batin yang baru, makin bertambah sesat, bahkan yang parahnya bisa jadi penyakit kelainan jiwa, ini sudah bertentangan dengan ajaran Buddha Sakyamuni.

8. Yang namanya tabiat itu tidak bisa dilenyapkan dalam waktu yang singkat, jadi meskipun sudah lama melatih diri, juga tetap harus dilakukan berkesinambungan tak terputus. Umpamanya sebuah botol arak yang airnya sudah dituang keluar, meskipun sudah kosong, namun botol arak itu masih mengeluarkan bau arak, jadi bau ini bisa diumpamakan sebagai tabiat kita, lantas bagaimana? Jangan dihiraukan, biarkan saja botol arak itu dalam kondisi terbuka selama 1 atau 2 tahun kemudian, bau arak itu akan hilang dengan sendirinya, makanya selama kurun waktu ini tidak boleh tergesa-gesa, juga tidak boleh lengah dan bermalas-malasan.

Yang penting adalah keyakinan hati, harus yakin pasti berhasil. Janganlah berputus asa dan menyalahkan diri sendiri. Orang jaman dulu berkata : “Belajar Ajaran Buddha adalah urusan ksatria, bukanlah karena dia adalah raja, jenderal atau perdana menteri barulah bisa berhasil”.

Asalkan berjalan mengikuti ajaran yang telah dibabarkan Sang Buddha, maka meskipun pelatihan diri kita maju mundur juga adalah hal yang normal, apa yang dimaksud dengan ketekunan? Yakni berkesinambungan tak terputus, inilah yang disebut sebagai ketekunan.

Semoga kita semuanya berhasil meredam tabiat asusila, setiap insan dapat hidup dengan sehat dan gembira.



佛法就是一个无价之宝,不仅能把你这一件事情转过来。同时,你的生活事业方方面面都能安排好,说不定你这个邪淫习气重可以做为你修学佛法一个更好的助缘。'塞翁失马,焉知非福'呢?。那么在用佛法对治邪淫这个习气时,根据我自己的体会,我觉得应该注意下面几点:

    1
,学习佛法,就是要长时间熏修,开始的时候要注意多听经,我认为多听淨空法师的为好;

  2,远离恶缘,开始要远离涉及同性相关信息的网站,场所,远离以前见过的一些同性朋友,因为你刚开始力量弱,很容易就被他们又转回去。可能刚开始做不到,没关系,你的邪淫烦恼习气不是一天两天养成的,那么也说明你这个习气不是一天两天能断掉的;

  3,做下不淨观和白骨观,在路上或者报刊杂志电视网络上碰到心动的男子,想一下他老的情况的样子,想下他生病,流脓流血,身上爬满蛆虫的样子。

  4,做一些善举,多帮助人,结交善人,做些善事,如放生,作为助缘,让众生帮你消业障。

  5,求佛菩萨加持,观音菩萨普门品裡说:若人多淫语,常称念观音的名号,即得离欲',那么在看见心动的男子或者一些自己心乱的地方,赶紧念观世音菩萨吧。

  6,学佛开始不能太著急,就是转变的时候,记住不能太著急。如果你觉得影响到你的睡眠或者觉得头部很紧张,说明你太注意你的头部思想了。业障不是靠思想意识能完成的,<心经>中提到的"受想行识",这裡想就是我们的第6潜意识,而受包括眼耳鼻舌意,我们一般说的思想意识是指的受中的意最多算第5识,而受想行识的识是指第8阿赖耶识,业气种子埋在第8阿赖耶识裡的。所以不是靠我把注意力专注女人,不看男人能完成的,那是你光在第5识上做文章,不起作用。有时候,你太著急,反作用力会更大,效果是恰得其反。你感觉睡觉不好的时候把你的问题可以放一放或者觉得发洩一下好受点那就发洩也无所谓,回到原来的轨道或者比原来更甚都属于正常。另外你要是学佛,可以想像著脚下踩莲花之类的。把你的思想集中到下面,因为太快的话,业障全逼出来,反而出问题,就像你欠人100元,仇家觉的你有不想还就想跑掉的意思,肯定来找你,你可以一天一天那怕还1块也有还完的时候,千万要记住"欲速则不达"的道理。不间断就是精进。开始哪怕每天有15分钟能想到转变或者学佛这个问题都是非常了不起的,重要的是能保持住。

  7,(重要)学佛一定要真干,不是简单的去寺院烧香拜佛,或者简单的求佛菩萨保佑这个保佑那个能解决问题的。那什么是真干,就是要「依教奉行」,按照佛陀教导的去做,按照经典去做,去真干。装样子,把佛陀的经典话语或者法师的文章话语当做学术研究,或者把其做为装点自己门面的一种方式,以及三天打鱼,两天晒网,今天想起做做,明天想不起来就放一边,等等都是不可取的,没有自己的实践,是得不到真实利益,这样也不是真正的学佛。另外在转变观念的时候,最好有善知识指导你,他能知道你的问题和毛病,否则盲修瞎练,很容易出偏,严重的可能精神出问题,这都背离了佛陀的本意。

  8,在学佛到一定阶段,要无功用道。也就是无力处用力。打个比喻,一个装酒的瓶子,我们把酒全倒出来,把瓶子擦乾淨,但瓶子还是有酒的味道,那么这个味道就是习气,怎么办呢,我们不管他,把他放在空气中不盖塞子过上1或者2年,酒的味道自然没了,所以这个阶段一定不能著急,这需要很长时间,不能用一点点力,用一点点力就错了。

  总之对戒掉淫欲习气要有信心。不自暴,不自弃,不气馁。古人说了:学佛乃大丈夫事,非帝王将相可为"。只要朝著这条大的方向走,进进退退,反反覆覆是很正常的,什么是精进?不间断就是精进。

  最后希望大家都能把邪淫的习气伏住,每个人都生活的健康快乐。