Saturday 3 June 2017

LGBT Mencelakai Manusia 03


Hubungan LGBT Mencelakai Manusia Hingga Sedemikian Mengerikan!
(Bagian 3)

Suatu malam ketika saya memasuki ruang belajar, di dalam ruang belajar terdapat 2 pelajar wanita, sambil menunjuk ke arahku, mereka bilang saya adalah GAY. Maklum saja pelajar wanita jurusan seni memang agak angkuh. Waktu itu saya masih belum tahu arti kata GAY, saya bertanya pada mereka, tapi mereka malah tidak mau menjawab.

Lalu saya tanyakan pada teman sekolah yang berasal dari Taiwan, yang Bahasa Inggerisnya lebih lumayan dariku, barulah mengetahui bahwa GAY artinya LGBT. Lalu timbul lagi rasa penarasanku, saya tanya lagi, dia bilang carilah di Google.

Malam itu begitu saya ketik katanya di Google, langsung keluar penjelasannya. Oleh karena saat itu baru memasuki tahun milenium, konten berbau porno di internet masih belum diblokir, jadi masih banyak yang tidak disensor. Lalu ditampilkan juga gambar-gambar hubungan sesama pria, pertama kali melihatnya, saya begitu kaget, cepat-cepat menutupnya. Tapi entah kenapa rasa penasaran justru selalu menghantuiku.

Maka itu selanjutnya setiap berkunjung ke warnet, jadi melirik-lirik sejenak, lama kelamaan paham LGBT jadi menanamkan kesan mendalam pada diriku. Sekarang setelah memahami Hukum Sebab Akibat, barulah menyadari bahwa ini adalah akibat dituntun oleh kekuatan karma masa kehidupan lampau, sehingga membuka jalan bagiku menjadi LGBT, sudah diatur.

Demikianlah berangsur-angsur saya jadi menyukai pelajar pria (sesungguhnya pelajar pria yang berusia 13 sampai 20 tahun, saat inilah mesti dididik dengan baik, harga diri dan pandangan hidup mereka mulai terbentuk, andaikata saat itu ada sanak keluarga yang berada disampingku, memberiku motivasi dan perhatian, mendidikku, meluruskan prilaku-ku, tentunya saya takkan makin terpuruk dan makin menyimpang, oleh karena menurutku, LGBT masih bisa disembuhkan dengan pendidikan etika moral, meskipun alasan penyebabnya begitu rumit, tetapi tentu bisa diluruskan kembali, saya adalah buktinya).

Sebelum menjadi LGBT, saya memang hobi melihat pelajar pria berwajah rupawan, atau yang berposter tubuh atletis, tetapi tidak punya pikiran lainnya, mungkin ini juga adalah sejenis tabiat, benih yang tertanam di gudang kesadaran (alayavijnana). Ketika benih dan faktor pendukung bertemu, jadilah buah akibat.

Pertama kali saya menyadari diri sendiri adalah LGBT, saya begitu frustasi, merasa di dunia ini pasti cuma saya seorang saja yang mengalami kelainan, yang tidak normal, kemudian QQ mulai nge-tren, saya pun ikut chatting di QQ, sialnya berkenalan dengan banyak teman chatting yang ternyata sesama G pula, barulah tahu ternyata saya tidak seorang diri di dunia ini.

Lalu mulailah kami sharing tentang kekasih pria. Ketika orang lain tahu bahwa saya adalah G, beragam perasaan berkecamuk di hatiku, saya tidak bisa menjelaskannya, ada perasaan malu, menyesal, sedih, frustasi, pokoknya tidak sanggup saya jelaskan keluar, yang pasti saya jadi minder dan tidak punya muka bertemu dengan orang lain, saya yakin setiap anak LGBT juga memiliki perasaan sedemikian rupa. Tetapi kehidupan ini masih harus dilalui dengan menebar senyum, meskipun dilakukan secara terpaksa.

Lambat laun saya mulai berani mengakuinya, mungkin seiring pertambahan usia, nyali pun jadi kian besar, tidak seperti dulu, kini saya tak peduli lagi pada pandangan orang lain. Penampilan saya cukup rupawan dan berkulit putih mulus, diturunkan oleh ibuku.

Kemudian membahas tentang kekasih priaku yang ke-4. Berbagai jalinan jodoh mempertemukan kami berdua, waktu itu pandangan sesatku sudah begitu mendalam dan parah sekali. Masih terpikir olehku bagaimana kelak kami membina sebuah rumah tangga.

Sesungguhnya sejak permulaan saya melakukan perbuatan asusila, saya menyadari bahwa ini adalah dosa, LGBT adalah tindakan salah. Dan sejak saya duduk di bangku sekolah menengah kelas 1, saya pernah melihat sebuah situs yang melarang asusila, bahkan saya membaca artikel-artikel di dalamnya. Saya juga membaca bahwa masturbasi dan LGBT adalah perbuatan asusila, akibatnya bisa jatuh ke Neraka.

Waktu membaca artikel situs tersebut, saya juga percaya dan takut sekali, ingin sekali mengubah prilaku burukku, tetapi teman-teman sesatku selalu membujukku bahwa artikel itu dibuat-buat oleh manusia untuk menakut-nakuti saja, lagi pula bukan ucapan langsung dari Buddha Sakyamuni, saya sendiri juga bodoh, kenapa percaya pada ucapan sesat teman-teman G itu.

Teman-teman sesat terus menerus mempengaruhi jalan pemikiranku, akhirnya saya beranggapan bahwa masturbasi dan LGBT adalah normal, tidak ada yang salah. Oleh karena usiaku masih tergolong belia, jadi saya mengira ucapan mereka adalah benar adanya. Dan malangnya saat itu saya hobi nonton video LGBT, menghabiskan waktu berjam-jam di warnet, nonton terus. Akhirnya diriku terserang Penyakit Prostatitis (Di sini sekali lagi kami mengimbau agar pembaca sekalian janganlah coba-coba menonton video dewasa). 


(三)

  有一次晚自習的時候,我一進教師,教室裡的兩個女生看著我就說,他肯定是GAY,藝術院校的女生你們懂得,比較自我,比較隨性,也比較亂。我當時不懂啥是GAY,就問他們,他們就是不說,就說你自己去查吧。後來我就問了一個台灣的英文比較好的同學,他告訴我就是同性戀的意思。但是我還是不懂什麼是同性戀,他就說你可以去谷歌上面查,有詞語解釋。那天我去網吧的時候就上了谷歌,把這個英文單詞一輸入,當時就被震驚了。因為那個時候大概是0幾年,所以網絡對谷歌圖片的以及網上黃源都還沒有封鎖,那個時候很多東西都還可以看。當我輸入完以後,就出現了各種裸男,以及很多兩個男人互相邪淫的圖片。第一次看到,嚇了一跳,就趕快關掉了。但不知為何心理有種好奇的感覺。以後去網吧的時候就時不時的就上網看看,慢慢的就在同性戀的泥潭裡越陷越深。現在對因果深刻了解後才明白,這都是往昔業力牽引,成為同性戀的路都是被安排好的。

  後來慢慢的我就把自己定義為同性戀了,也開始喜歡男生(其實在13歲到20歲左右是孩子心理,人生觀,價值觀培養非常重要的時候,當時如果有人在我身邊幫我,教育我,糾正我,要不然我也不會越走越偏,因為我覺得同性戀這個問題是可以被教育過來的,形成因素很復雜,但是絕對可以改變,我就是個好例子,)。其實在知道自己是同性戀之前,也是對長得好看的男生,或者是健壯的男生很有好感,很愛看,但是也沒有別的想法,可能這就是種子習氣,深深的扎在自己的第八識裡,當機緣成熟就爆發了。一開始接受不了自己,痛苦絕望,覺得世界上我這樣的肯定就我一個,後來QQ開始流行,用QQ認識了很多G友人,發現原來G是很多的。然後就開始談所謂的男朋友。當我知道別人知道我是同性戀的時候,我心中的那種滋味真的是說不明白的,羞愧,難過,真的覺得沒法活了,沒臉見人了,這種感受肯定每一個同性戀的孩子都經歷過,但是還要強顏歡笑的繼續活下去。到後來我的接受度也就慢慢變高了,可能心理承受能力變強了吧,沒有以前那麼那麼在意了。順便一提,我自己皮膚很白,皮膚也非常好,又細又滑,長得五官很秀氣,應該也算是長得好看吧,遺傳了母親。

  談的第四個男生比我大四歲。各種機緣巧合認識的,當時我邪見程度可非一般。還想著以後要一直生活在一起。其實在我接觸到邪淫的剛開始的幾年,我一直就覺得邪淫不好,同性戀也不對。而且在我初中時,我就已經機緣接觸到了戒邪淫的網站,也看了很多文章,裡面當時就說手淫還有同性戀都是邪淫,是要有地獄果報的。我當時很相信也很害怕,想要改正戒除,但是當時身邊的那個男生一直邪見的跟我講,書和文章都是人寫出來的,又不是佛陀親自說的,我自己也笨,思想就被誘導了。反正就是他一直在影響著我的思想,掰著我的思想,讓我覺得,手淫,同性戀,都是正常的,對的,因為我年紀小,就覺得他說的應該都是對的。因為那個時候還愛看同性戀影片,經常就是去網吧一坐幾個小時,一直看。陰莖一直充血,一直在留前列腺液,(前列腺一直持續充血就會引發前列腺炎,請大家引以為戒,不要再看黃色電影以及圖片),後來發現自己的精液裡有不液化的精液,像果凍一樣,拿在手上是一塊。後來上網去查,說這是前列腺炎。